LAPORAN PKL SMK BOEDI OETOMO PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI



LAPORAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA
Perawatan Dan Perbaikan Sistem Suspensi
Di Bengkel Mitra Motor Adipala
Jl. Ahmad Yani No. 64 Adipala

Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti
Pendidikan System Ganda (PSG)
Disusun Oleh :
Nama                           : Agung Prastiyo
NIS                             : 141514547
Kelas                           : XI TKR 8
Prog. Keahlian                        : Teknik Kendaraan Ringan
Bid. Keahlian              : Teknik Mekanik Otomotif

Yayasan Kader Penerus Teknologi (YKPT)
SMK BOEDI OETOMO 2 GANDRUNGMANGU
Jl. Raya Gandrungmangu No. 200 Gandrungmangu
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

YAYASAN KADER PENERUS TEKNOLOGI (YKPT)
SMK BOEDI OETOMO 2 GANDRUNGMANGU

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN
Jl. Raya Gandrungmangu No. 200 - KP.53254
 


PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan pelaksanaan praktek kerja industri (prakerin) dengan judul : “Perawatan dan Perbaikan Sistem Suspensi di Bengkel Mitra Motor Adipala Kroya” telah disetujui dan disahkan pihak sekolah pada :


HARI              :                                              
TANGGAL    :                                              






Ketua Jurusan Keahlian TKR                                                                            Guru Pembimbing





   Bambang Riyanto, S.Pd                                                                               Muslihudin, S.Pd
   NIP.                                                                                                                            NIP.
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK Boedi Oetomo 2 Gandrungmangu



Dewan Tri Kusumaningtyas, S.Hum
NIP.                                                   





PERUSAHAAN INDUSTRI
BENGKEL MOTOR “MITRA MOTOR” KROYA
Jl. Utara Adipala – Cilacap

LEMBAR PENGESAHAN BENGKEL

Laporan pelaksanaan praktek kerja industri (prakerin) dengan judul : “Perawatan dan Perbaikan Sistem Suspensi di Bengkel Mitra Motor Adipala Kroya” telah disetujui dan disahkan pihak bengkel pada :


HARI              :                                              
TANGGAL    :                                              







Menyetujui;

Pimpinan Bengkel                                                                   Pembimbing Bengkel




                 Pak Kusno                                                                                                Agus









KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas berkat dan rahmatnya, penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik maka tujuan dari penulis, laporan ini adalah untuk melengkapi sebagai syarat mengikuti ujian tengah akhir di SMK Boedo Oetomo 2 Gandrungmangu. Laporan praktek industri ini tersusun berkat bantuan dari berbagai pihak baik bantuan material maupun moral langsung maupun tidak langsung pada kesepakatan yang baik ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Dewan Twi Kusumaningtyas S.Hum selaku kepala sekolah SMK Boedi Oetomo 2 Gandrungmangu.
2.      Bambang Riyanto S.Pd selaku ketua jurusan TKR yang telah banyak memberi ulahan.
3.      Muslihudin, S.Pd selaku guru pembimbing yang telah banyak memberi bimbingan.
4.      Bapak / Ibu guru SMK Boedi Oetomo 2 Gandrungmangu yang telah sabar memberikan ulahan.
5.      Kedua orang tua yang telah mengasuh dan berkorban untuk kami.
6.      Pimpinan dan mekanik Bengkel “Mitra Motor”.
7.      Teman – teman khususnya kelas XI TKR 8 yang telah banyak memberikan motifasi untuk laporan ini.
8.      Semua pihak yang telah membantu dalam menyusun laporan ini.

Oleh karena itu saya ucapkan terima kasih semoga tuhan membalas kebaikan kepada pihak – pihak lain yang telah membantu penyusun dalam menyelesaikan laporan PSG ini.


                                                                                          Gandrungmangu,                    2017
                                                                                          Penyusun






MOTTO
1.      Pengalaman adalah guru terbaik
2.      Tetaplah melangkah dijalan Allah SWT
3.      Janganlah ragu dalam melakukan yang terbaik
4.      Lebih baik gagal dalam mencoba dari pada gagal mencoba
5.      Lihat masa depan dengan penuh semangat
6.      Tekad yang kuat untuk meraih kesuksesan
7.      Jangan malu untuk berbuat baik tapi malu untuk berbuat buruk























DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..............................................................................................................    i
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH ...............................................................................    ii
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN .......................................................................    iii
MOTTO....................................................................................................................................    iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................................    v
DAFTAR ISI............................................................................................................................    vi
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar belakang .............................................................................................................    1
B.     Identifikasi masalah .....................................................................................................    1
C.     Batasan masalah ...........................................................................................................    2
D.    Rumusan masalah ........................................................................................................    2
E.     Tujuan pembuatan laporan............................................................................................    3
BAB II KAJIAN TEORI
A.    Pengertian ....................................................................................................................    4
B.     Prinsip kerja .................................................................................................................    4
C.     Klasifikasi ....................................................................................................................    5
BAB III PROFIL PERUSAHAAN
A.    Sejarah bengkel ............................................................................................................    14
B.     Struktur organisasi perusahaan ....................................................................................    15
C.     Tata tertib perusahaan ..................................................................................................    15
D.    Denah lokasi ................................................................................................................    16
E.     Jam kerja ......................................................................................................................    16
BAB IV PEMBAHASAN
A.    Komponen-komponen sistem suspensi.........................................................................    17
B.     Bongkar pasang periksa ...............................................................................................    21
C.     Diagnosa kerusakan .....................................................................................................    29
BAB V PENUTUP
A.    Kesimpulan ..................................................................................................................    31
B.     Saran ............................................................................................................................    31
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................    32


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Praktek Kerja Industri
Sekolah menengah kejuruan merupakan sekolahan yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang siap bekerja. SMK Boedi oetomo 2 gandrungmangu merupakan sekolah kejuruan yang memiliki program keahlian teknik kendaraan ringan (tkr). Setelah siswa lulus dari sekolah diharapkan siswa memiliki keterampilan di dunia industri sesuai dengan kompetensinya yaitu dibidang teknik otomotif.
Untuk menunjang keterampilan yang harus dimiliki siswa supaya siap di dunia industri maka didalam kurikulum program keahlian TKR siswa diwajibkan mengikuti praktek kerja industri (perakerin). Selama siswa melaksanakan prakerin siswa berada di dunia industri penuh tetapi tetap mendapatkan materi dari sekolahan sesuai dengan program keahlianya.
Prakerin merupakan salah satu bentuk sinkronisasi materi dan praktik yang sudah didapatkan siswa dengan dunia praktik yang sesungguhnya. Harapanya dengan adanya prakerin ini siswa lebih paham dalam penerapan materi dan praktik disekolahan dengan di industri. Sehingga setelah lulus dari sekolah siswa sudah siap bersaing di dunia industri. Setelah selesai menyelesaikan prakerin siswa diwajibkan membuat laporan praktik sebagai salah satu syarat mengikuti ujian akhir semester.
B.     Tujuan Praktek Kerja Industri
Tujuan utama praktek kerja industri adalah agar siswa dapat mengaplikasikan, mendalami serta menambah khasanah ilmu pengetahuan dalam bidang teknik otomotif. Diharapkan pula siswa lebih kreatif dan inovatif dalam mensikapi perkembangan bidang teknik otomotif.
Tujuan lain yang bisa diharapkan dari praktek kerja industri adalah melatih siswa menganalisis dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang muncul di perusahaan/industri berkaitan efisiensi dan efektifitas proses perbaikan pada bidang otomotif. Selain itu diharapkan dengan praktek kerja industri dapat menjalin kerja sama yang baik antara pihak perusahaan/industri dengan pihak sekolah.
C.    Manfaat Praktek Kerja Industri
1.      Manfaat praktek kerja industri bagi siswa
a.       Siswa dapat menerapkan dan mengembangkan pengetahuan atau teori yang diperoleh dibangku sekolah terhadap permasalahan yang dihadapi di lapangan atau di tempat praktek kerja industri
b.      Siswa dapat membandingkan teori dan praktek disekolah dengan pelaksanaan praktek di lapangan
c.       Melatih dan mengembangkan ketrampilan sesuai ketrampilan yang ada di lapangan
d.      Melatih dan meningkatkan rasa tangung jawab di dunia kerja.
2.      Manfaat praktek kerja industri bagi perusahaan
a.       Menjembatani hubungan dunia industri dan dunia pendidikan sehingga diharapkan adanya hubungan timbal balik yang saling menguntungkan diantara keduanya.
b.      Timbul hubungan yang serasi antara dunia industri dengan dunia pendidikan
c.       Secara tidak langsung perusahaan mendapatkan promosi atau dapat mengenalkan produknya baik yang berupa barang/jasa
d.      Tempat pelaksanaan praktek kerja industri mendapatkan bantuan dari siswa dalam menyelesaikan pekerjaan yang ada.
D.    Tempat, Waktu Dan Kelompok Peleksanaan Praktik Kerja Industri
Praktek kerja industri dilaksanakan di bengkel Mitra Motor Jl. Raya Timur Kroya Banyumas. Pelaksanaan selama 2 (dua) bulan, yaitu sejak 22 Desember 2015 Sampai Dengan 22 Februari 2016 . dalam pelaksanaan praktek kerja industri di bagian otomotif ini kami terdiri dari 2 orang siswa. Sesuai kapasitas yang ditampung oleh perusahaan, adapun kelompok kami terdiri dari :

No
Nama
Kelas
Program
Semester
1


TKR
IV
2


TKR
IV
Tabel 1. Daftar peserta praktik kerja industri
E.     Dasar pemilihan tempat praktek kerja industri
Adapun dasar dalam memilih Mitra Motor di Jl. Raya Timur Kroya sebagai tempat praktek kerja industri adalah karena :
1.      Mitra Motor memberikan kesempatan kepada siswa untuk turut serta menangani secara langsung dalam pengerjaan service maupun perbaikan kendaraan yang masuk dibawah arahan mekanik (helper mekanik)
2.      Mitra Motor sesuai dengan kompetensi pada program keahlian TKR
F.     Metode pengumpulan data
Dalam menyusun laporan ini pengumpulan data dilakukan dengan cara atau metode :
1.      Metode observasi
Metode observasi adalah metode pengumpulan data pada objek dengan cara melihat dan diperkuat dengan ikut terjun langsung menangani job/pekerjaan.
2.      Metode interview
Metode interview adalah metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara langsung dengan narasumber (mekanik, service advisor, service manager) mengenai pekerjaan yang dilakukan.
3.      Metode literatur/kepustakaan
Metode literatur / kepustakaan adalah metode pengumpulan data dengan cara mencari informasi dari buku-buku yang terkait.

G.    Pembatasan masalah
Kegiatan penulis selama praktek kerja industri di pison Motor meliputi banyak aspek kegiatan. Akan tetapi dalam penulisan laporan praktik kerja industri ini penulis hanya memfokuskan pada “Perawatan dan perbaikan system suspensi Di Bengkel Mitra Motor Kroya”.









BAB II
KAJIAN TEORI
A.    PENGERTIAN
1.      Perawatan adalah kegiatan yang terprogram mengikuti cara tertentu untuk mendapatkan hasil/kondisi yang diinginkan
2.      Perbaikan adalah usaha untuk mengembalikan kondisi dan fungsi dari suatu benda atau alat yang rusak akibat pemakaian alat tersebut pada kondisi semula
3.      Sistem adalah gabungan dari beberapa komponen yang saling berhubungan satu sama lain
4.      Suspensi adalah kombonen – komponen yang berfungsi meredam, kejutan, getaran yang terjadi pada kendaraan akibat permukaan jalan yang tidak rata yang dapat menurunkan kenyamanan dalam berkendara, suspensi menghubungkan bodi dengan roda.
Dengan demikian perawatan perbaikan sistem suspensi adalah kegiatan yang terprogram mengikuti cara tertentu untuk mendapatkan hasil / kondisi yang di inginkan. Usaha untuk mengembalikan kondisi dan fungsi dari suatu benda atau alat yang rusak akibat pemakaian alat tersebut pada kondisi semula. Gabungan dari beberapa komponen yang saling berhubungan satu sama lain, kumpulan komponen tertentu yang berfungsi meredam kejutan, getaran yang terjadi pada kendaraan akibat permukaan jalan yang tidak rata yang dapat menurunkan kenyamanan dalam berkendara, suspensi menghubungkan bodi dengan roda.

B.     PRINSIP KERJA
Prinsip kerja sistem suspensi adalah saat roda – roda menerima kejutan dari permukaan jalan, maka akan di teruskan ke lower arm maupun upper arm, lalu gaya tersebut ditahan oleh pegas kemudian gaya pemanjang di perhalus oleh peredam getaran (shick obsorber) agar tidak terjadi oksilasi berlebihan. Hal ini memungkinkan roda tetap menapak pada jalan
C.     CARA KERJA
Umumnya pada saat Motor membelok pegas bagian luar (outer spring) mengembang dan bagian dalam (iner spring) tertekan akibat stabilizer bar akan terpuntir karena ujung satunya bergerak ke atas dan lainnya kebawah. Batang stabilizer cenderung menahan terhadap puntiran tahanan ini berfungsi untuk mengurangi body roly dan memelihara body dalam kemiringan yang aman
Description: Image result for Cara kerja suspensi saat membelok
Gambar 1. Cara kerja suspensi saat membelok

D.    KLASIFIKASI
Sistem suspensi terbagi atas dua jenis, yaitu :
1.      SISTEM SUSPENSI POROS KAKU (DEPENDEN)
Roda dalam satu poros dihubungkan dengan poros kaku (rigid) poros kaku tersebut dihubungkan ke bodi dengan menggunakan pegas, peredam kejut dan lengan kontro (control arm)
Awalnya semua kendaraan menggunakan sistem ini. Sampai sekarang sebagian besar kendaraan barat seperti truck, masih menggunakan sistem ini, sedangkan kendaraan niaga umumnya menggunakan sistem ini pada roda belakang.
Description: Suspensi Model Rigid
Gambar 2. Suspensi Dependen

2.      SISTEM SUSPENSI BEBAS (INDEPENDENT)
Antara roda dalam satu poros tidak terhubung secara langsung, masing – masing roda (roda kiri dan kanan) terhubung ke bodi atau rangka dengan lengan suspensi (suspension arm) pegas dan peredam kejut. Goncangan atau getaran pada salah satu roda tidak mempengaruhi roda yang lain.
Umumnya kendaraan penumpang menggunakan sistem ini pada semua poros rodanya, sedangkan kendaraan niaga pada umumnya menggunakan poros ini pada poros depan, sedangkan poros roda belakang menggunakan sistem suspensi dependen pada poros belakang.
Description: Image result for Suspensi Independent
Gambar 3. Suspensi Independent
Macam – macam suspensi dependen
1.      Aksel Canggah
Aksel dibuat menyerupai canggah yang dihubungkan king pin dengan spindle. Axsel semacam ini sering digunakan pada Motor berat (truk dan bus) serta Motor jeep.
Description: https://winof.files.wordpress.com/2011/01/new-picture-11.png?w=540
Gambar 4 Aksil Canggih
2.      Aksel kepala tinju
Aksel dibuat menyerupai kepala tinju yang dihubungkan king-pin dan spindel. Semacam ini sering digunakan pada Motor berat (trucj dan bus). Aksel ini dibuat daru baja
Description: https://winof.files.wordpress.com/2011/01/new-picture-3.png?w=540
Gambar 5. Aksel kepala tinju

3.      Aksel pipa
§  Aksel berpegas daun
Pegas daun yang dipakai pada suspensi ini adalah pegas daun yang berlapis yang dibentuk setengah elips. Lapisan pegas berbentuk elips berfungsi agar pemegasan terjadi bertahap sesuai berat / bahan Motor, dan gaya yang ditimbulkan oleh roda

Description: https://winof.files.wordpress.com/2011/01/new-picture-6.png?w=357&h=217
Gambar 6. Aksel pegas daun

§  Aksel pegas koil
Kontruksi aksel rigid dengan pegas koil lebih rumit karena harus dilengkapi dengan lengan melintang ( batang panhard) dan lengan memanjang, tetapi pemegasan lebih nyaman dan suspensi menjadi lebih ringan.
Description: https://winof.files.wordpress.com/2011/01/new-picture-5.png?w=337&h=178
Gambar 7. Aksel pegas koil.


4.      Aksel de-dion
Kedua roda dihubungkan tetap melalui aksel pipa arah melintang. Rumah differensial dipasang langsung pada bodi, dengan demikian masa tidak berpegas menjadi ringan poros aksel dihubungkan oleh dua arah penghubungan aniversal (universal joint) yang memungkinkan dapat bergerak aksel
Description: https://winof.files.wordpress.com/2011/01/new-picture-7.png?w=540
Gambar 8. Aksel de-dion

5.      Suspensi Mac. Pherson
Dengan lengan melintang dan batang penahan
1.      Lengan melintang : menghantar gerakan roda
(arah melintang) saat pemegasan
2.      Batang penahan : menahan gaya memanjang
(rem, penggerak dan sebagainya)
Penggunaanaksel depan dengan / tanpa penggerak roda
Description: Image result for macam-macam Suspensi Macpherson
Gambar 9. Suspensi Mac. Person lengan melintang dan batang penahan

·         Dengan lengan mentang dan memanjang
Lengan memanjang mengatur gerakan roda / mengatasi gaya melintang dan memanjang. Penggunaan aksel belakang tanpa penggerak roda.
Description: Related image
Gambar 10. Suspensi Mac. Pherson lengan melintang dan memanjang

·         Dengan lengan “L”
Dengan lengan “L” mengantar gerakan roda (menahan gaya memanjang / melintang). Penggunaan aksel depan dengan / tanpa penggerak roda
Description: Image result for macam-macam Suspensi Macpherson
Gambar 11. Suspensi Mac. Pherson dengan lengan “L”

6.      Suspensi wish bone
·         Dengan pegas koil
Penggunaan aksel depan tanpa penggerak roda pada suspensi wish bone, lengan atas dibuat lebih pendek dari pada lengan bawah, supaya saat pemegasa
-          Jarak roda tidak berubah (keausan dan berkurang)
-          Tumpuan roda saat pemegasan (belok) baik
Description: Image result for Suspensi wish bone dengan pegas koil
Gambar 12. Suspensi wish bone dengan pegas koil

                        Macam – macam suspensi independen
1.      Suspensi independen dengan aksel lengan torsi
Pada saat salah satu roda berpegas (juga pada saat belok) maka lengan torsi menerima beban puntri sehingga berfungsi seperti stabiliator. Penggunaan aksel belakang tanpa penggerak roda.
Description: Image result for Suspensi independen dengan aksel lengan torsi
Gambar 13. Suspensi independen dengan aksel lengan torsi

2.      Suspensi independe dengan aksel lengan torsi
Lengan memanjang mengantar gerakan roda dan menahan gaya memanjang / melintang
Description: Image result for Suspensi independen aksel lengan memanjang
Gambar 14. Suspensi independen aksel lengan memanjang


















BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
A.    SEJARAH PERUSAHAAN
Pada tahun 1983 di Kroya terdapat bengkel Motor, bengkel Motor tersebut diberi nama “Mitra Motor” tempatnya berada di tempat yang tidak strategis tetapi pelangganya ramai, kemudian bengkel tersebut pindah pada tahun 1998 ke jalan ahmad yani no. 64 adipala.
Awalnya bengkel itu hanya menerima kerusakan pada sistem starter dan dinamo, tetapi lama kelamaan bengkel tersebut mau menerima segala kerusakan pada Motor, perkembanganya pun semakin meningkat.
Bengkel menjadi lebih luas, lokasinya lebih strategis dan peralatanya lebih lengkap, secara umum bengkel menjadi lebih maju serta kini sering menjadi tempat PKL dan Prakerin dari berbagai sekolah di kawasan cilacap dan sekitarnya.

B.     STRUKTUR ORGANISASI


 








Tugas dan tanggung jawab
1.      Direktur utama yaitu memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan
2.      Komisaris yaitu melakukan pengawasan terhadap pengurusan perusahaan
3.      Pimpinan bengkel yaitu bertanggung jawab dibengkel dan membantu montir



C.    TATA TERTIB
1.      Berdoa sebelum mulai bekerja
2.      Memakai pakaian kerja
3.      Patuh pada montir
4.      Sopan dan santun
5.      Tidak bercanda gurau pada saat jam kerja

D.    JAM KERJA
Hari
Jam Masuk
Jam Istirahat
Jam Pulang
Senin
09.00 WIB
12.00
15.00
Selasa
09.00 WIB
12.00
15.00
Rabu
09.00 WIB
12.00
15.00
Kamis
09.00 WIB
12.00
15.00
Jum’at
09.00 WIB
-
11.00
Sabtu
09.00 WIB
12.00
14.00
















E.     DENAH LOKASI









F.     DENAH RUANG BENGKEL







BAB IV
PEMBAHASAN

A.    FUNGSI SUSPENSI
Fungsi suspensi bagi kendaraan untuk menerima getaran atau goncangan roda akibat dari kondisi jalan yang di lalui dengan tujuan agar getaran atau goncangan dari roda akibat jalan berlobang tidak menyalur ke body atau rangka kendaraan.

B.     KOMPONEN – KOMPONEN SISTEM SUSPENSI
1.      PEGAS
Pegas berfungsi menyerap kejutan dari jalan dan getaran roda – roda agar tidak di teruskan ke bodi kendaraan secara langsung.
Description: Image result for pegas
Gambar 15. Pegas


2.      SHOCK ABSORBER
Berfungsi  untuk meredamkan oskilasi dengan cepat agar memperoleh kenikmatan berkendara dan kemampuan cengkeram ban terhadap jalan. Apabila pada suspensi hanya terdapat pegas, kendaraan akan cendrung beroskilasi naik turun pada waktu menerina kejutan dari jalan
Description: Related image
Gambar 16. Shock Absorber

3.      BALL JOINT
Ball Join menerima beban vartikel maupun lateral. Disamping itu juga berfungsi sebagai sumbu putaran roda pada saat kendaraan membelok
Description: Related image
Gambar 17. Ball Joint

4.      STABILIZER BAR
Berfungsi untuk mengurangi kemiringan akibat gaya sentrifugal pada saat kendaraan membelok, disamping itu untuk meningkatkan traksi ban.
Description: Image result for Stabilizer Bar 
Gambar 18. Stabilizer Bar

5.      STRUT BAR
Berfungsi untuk menahan lower arm agar tidak bergerak maju atau mundur pada saat menerima kejutan dari permukaan jalan yang tidak rata atau dorongan akibat terjadi pengereman
Description: Image result for Strut Bar
Gambar 19. Strut Bar

6.      LATERAL CONTROL
Berfungsi untuk menahan akle pada posisinya terhadap beban dari samping
Description: Image result for Lateral Control
Gambar 20. Lateral Control


7.      BUMPER
Berfungsi sebagai pelindung frame, akle, shock absorber dan lainya pada waktu pegas mengerut dan mengembang diluar batas maksimum.
Description: Image result for Bumper
Ganvar 21. Bumper



C.    BONGKAR PASANG PERIKSA
1.      PEMBONGKARAN
-          Kendorkan baud – baud roda depan sebelum roda depan di angkat
Description: Image result for Melepas Roda
Gambar 22. Melepas Roda

-          Angkat Motor dengan dongkrak
Description: Image result for Dongkrak Mobil
Gambar 23. Dongkrak Motor

-          Kemudian pasang penyangga atau hacj stand Motor pada kerangka Motor yang kokoh dengan posisi yang benar
Description: Image result for Pasang Jack Stand
Gambar 24. Pasang Jack Stand
-          Lepas roda
Description: Image result for Melepas Roda
Gambar 24. Lepas Roda

-          Lepas tromol dan plat pembawa ( bila rem cakram, lepas kapiler rem terlebih dahulu ). Catatan tidak perlu melepas selang rem plat pembawa harus di ikat pada kerangka.
Description: Image result for Melepas Tromol
Gambar 26. Melepas Tromol
-          Lepas baut pengguna ball joint tie – rod
-          Lepas ball joint dan tie – rod dengan alat khusus ( trakel ball joint)
Description: Image result for Melepas baut pengguna ball joint tie – rod
Gambar 27. Melepas baut pengguna ball joint tie – rod

-          Lepas stabilizator
Description: Image result for Melepas stabilizator
Gambar 28. Melepas stabilizator

-          Angkat dan tumpu lengan bawaan suspensi dengan dongkrak agar ball joint bebas
-          Lepas ball joint atas dengan cara yang sama seperti melepas ball joint bawah
Description: Image result for Melepas Ball Joint
Gambar 29. Melepas Ball Joint

2.      PEMERIKSAAN SETELAH DI BONGKAR
1.      Strering knuckle dalam keadaan terlepas dan bersihkan knuckle kemudi dengan di semprot menggunakan penetral warna untuk meyakinkan bahwa komponen ini masih dalam keadaan baik atau retak.
Description: Image result for Pemeriksaan Steering Knuckle
Gambar 30. Pemeriksaan Stering Knuckle

2.      Ball Joint
Pemeriksaan ball joint
-          Dongkrak bagian depan kendaraan dan ditopang dengan penyangga
-          Pastikan kendaraan sudah disangga dengan aman
-          Pastikan bahwa roda depan telah lurus posisinya dan tekan pedal rem
Description: Image result for Pemeriksaan ball joint
Gambar 31. Pemeriksaan ball joint

3.      Pegas
Pegas pastikan dalam keadaan terlepas dan bersih pastikan tidak ada bagian yang retak atau aus, ukur tinggi bebas pegas sesuai dengan buku manual sesuai dengan jenis Motor yang di periksa (batas limit : 273 mm).
Description: Image result for Pemeriksaan Pegas
Gambar 32. Pemeriksaan Pegas



4.      Stabilizer
Dalam pemeriksaan stabilizer dalam keadaan bersih dan terlepas pastikan komponen ini tidak ada bagian yang rusak atau aus
Description: Image result for Pemeriksaan Stabilizer
Gambar 33. Pemeriksaan Stabilizer

3.      PEMASANGAN
1.      Pasang rakitan peredan kejut dengan hubungan poros depan dengan bodinya
2.      Pasang bagian atas peredam kejut pada fender dan kencangkan ketiga mur pemasangan pengikat atas suspensi
3.      Tekanlah lower arm bawah dan hubungan guide color knuckle arm kemudi pada peredam kejut
4.      Kencangkan baud – baud pengikat dengan moment spesifikasi
5.      Kencangkan dengan kunci momen mur – mur pemasangan penunjang atas suspensi pada peredam kejut
6.      Setelah pemasangan komponen suspensi selesai pasang tromol
7.      Pasang roda depan dengan benar
8.      Pasang baut roda depan dan kencangkan dengan menggunakan kunci
4.      PEMERIKSAAN SETELAH DI PASANG
1.      Pastikan rakitan peredam kejut tidak ada yang kendor
2.      Pastikan peredam kejut pada bagian fender dan baud – baud fender kencang
3.      Pastikan hubungan guide color knuckle arm pada peredam kejut
4.      Pastikan baud – baud pengikat sudah di kencangkan
5.      Pastikan baud – baud roda depan sudah kencang
6.      Setelah semua terpasang lepas jack stand jadi bawah Motor
7.      Lalu turunkan dongkrak



























D.    DIAGNOSA KERUSAKAN

NO
MASALAH
PENYEBAB
Cara Mengatasi

1.

Terjadi ptching / timbul benturan
1.      Pegas / spring lemah
2.      Pegas retak atau patah
1.      Mengganti pegas / spring
2.      Mengganti pegas

2.

Melayang / menarik
Komponen suspensi belakang depan atau belakang ada yang kendor atau lemah
Komponen tersebut harus di kencangkan


3.


Kendaraan bergetar
1.      Ball joint aus


2.      Suspension arm patah
1.      Diganti dengan yang baru
2.      Suspension arm di ganti

4.

Bunyi
1.      Bushing / karet rusak atau bumper rusak
2.      Baut – baut kendor
1.      Di ganti

2.      Di kencangkan
5.
Kendaraan bergetar
1.      Strut bar lemah
1.      Di ganti
6.
Mengayun
1.      Stabilizer bar lemah
2.      Stabilizer bar patah
1.      Di ganti
2.      Di ganti












BAB V
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Dari judul perawatan dan perbaikan sistem suspensi, diharapkan kenyamanan dalam berkendara di jalan maupun di jalan yang rusak tetap ada, maka dari sistem suspensi harus benar – benar di perhatikan dengan cara memperbaikinya maka dari pada itu bagi para supir dan mekanik harus mengenali kerusakan yang minim terjadi jika kendaraan tidak mengangkan beban terlalu berlebihan atau melebihi spesifikasi yang lebih menentukan.

B.     SARAN
1.      Lebih memperhatikan siswa – siswanya yang lagi berada ditempat PSG
2.      Tingkatkan jiwa semangat dan mandiri dalam berusaha
3.      Tingkatkan bakat dan keahlian yang ada
4.      Berusaha agar tidak mudah putus asa dalam menghadapi segala persoalan atau masalah
5.      Jadikan prakerin sebagai ajang penerapan ilmu yang telag diperoleh di sekolah
6.      Meningkatkan daya piker dan mental siswa, pihak sekolah harus senantiasa memberikan dorongan dalam melaksanakan prakerin
7.      Hubungan kerja sama antar karyawan harus dijaga dan dipertahankan serta ditingkatkan
8.      Tingkatkan terus kedisiplinan serta kerja sama antar pegawai









DAFTAR PUSAKA
Buku besar Wikipedia, bahasa Indonesia (sistem suspensi)
http://www.google.com.id sistem suspensi
Blogger Erul Roket 09 suspensi
http://www.Motorku.org sistem suspensi
Blogger Putra Dewa Diagnosa Kerusakan


Komentar

  1. terima kasih atas materi pelajarannya sangat terbantu ketika mau buat laporan pkl

    BalasHapus

Posting Komentar